Sore harinya, Daniella bermain bersama Fasya di halaman depan yang kini sudah diubah menjadi taman bermain pribadi milik Fasya. Karena Fasya tidak suka bermain boneka, maka Novian menggantinya dengan membangun taman bermain kecil yang berisi beberapa ayunan dan perosotan, serta permainan lain yang cukup menantang adrenalin Fasya yang masih kecil. Novian seperti membesarkan seorang anak laki - laki, karena semua yang di taruh di taman bermain itu, tak lain berisi hal - hal yang disukai anak cowok karena wahana bermainnya yang begitu menantang. "Mommy, aku bisa gini." Panggil Fasya yang ingin memamerkan keterampilannya menyebrangi sebuah besi berbentuk setelah lingkaran dengan setiap sisinya yang seperti anak tangga yang biasa digunakan untuk memanjat sesuatu. "Wah hebat. Kakak hebat yah."

