Akhir Sebuah Kisah

1320 Kata

“Dad, jangan lupa nanti pulang kerja beliin Fasya mainan. Daddy sudah janji kemarin, mau beliin mainan yang kayak di tipi.” Ucap Fasya saat ia dan ayahnya sedang menyantap sarapan mereka, sebelum mereka berangkat kerja dan sekolah.   “Iya sayang. Tapi Fasya juga harus janji sama Daddy kalau Fasya bakal jadi anak baik di sekolah nanti yah.” Novian memberikan senyum kecilnya kepada anaknya itu, sambil mengingatkannya untuk tidak nakal di sekolahnya.   “Siap Dad!” Fasya memperagakan tangannya seperti sedang hormat, lalu melanjutkan makannya kembali.   Novian kembali tersenyum saat melihat tingkah laku anaknya itu yang menurutnya sangat lucu. Sampai tiba – tiba denting ponselnya mengalihkan fokusnya dari sang anak. Novian segera meraih ponsel yang berada di samping piring makannya dan me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN