Episode 85 : Membayangkan Masa Depan

1909 Kata

Tepat pukul delapan malam, Zack sekeluarga pamit pulang. “Nanti kalau sudah di Jakarta, kita jalan-jalan bareng, ya? Seru, sambil momong anak!” ujar Arina yang memang menjadi semakin akrab dengan Embun. Sebelumnya, Arina dan Embun berikut keluarga Zack, memang sudah beberapa kali bertemu. Kenyataan tersebut terjadi lantaran Edward kerap melibatkan Embun ke urusan kerja Edward, dan paling sering ketika Edward ditugasi untuk menjaga Sam berikut Jio selaku kemenakan Arina. Embun tersenyum ramah, membiarkan tubuhnya didekap Arina di mana ia juga balas mendekap Arina. “Heum ... kalau gini caranya, aku jadi pengin nikah. Dapet banyak perhiasan kan lumayan. Apalagi kalau sering nikah. Enggak kebayang, berapa banyak perhiasan yang aku dapat. Bisa buka usaha perhiasan kalau aku beneran sering

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN