“Aku ingin bertemu EMILY. Biarkan aku bertemu dengannya.” Embun berucap tegas ketika panggilan telepon yang ia lakukan kepada Gandra, terhubung. “Ini ... Em-bun?” Balasan Gandra dari seberang, terdengar ragu. Embun yang menyimak sekaligus menelepon Gandra, refelks mengangguk. “Iya. Ini aku. Aku telepon menggunakan nomor ponsel adikku.” Di balkon kamarnya, ia terus menatap lurus Edward yang masih terbaring dan terpejam di tempat tidur. “Oh ....” “Jika EMILY benar-benar ada, tolong pertemukan kami secepatnya,” ucap Embun tak sabar lantaran Gandra justru diam. “Kenapa kamu begitu ingin bertemu Emily?” balas Gandra masih terdengar tidak bersemangat. “Karena aku mencintai suamiku. Dan seperti apa yang Anda lakukan, aku juga akan melindungi suamiku!” jawab Embun tanpa ragu. Seperti sebelu