“Bang, nanti kalau Embun persalinan, Abang tolong bantuin, ya.” Edward menghela napas dalam sambil bersedekap, mengamati Embun yang sedang berjalan santai di halaman rumah mereka. Sesak rasanya melihat perut sang istri yang makin lama makin besar. “Bantu doa, maksudnya? Soalnya kalau kamu minta bantuan dana kayaknya juga enggak mungkin,” balas Gandra yang juga bersedekap. Bedanya, ketika Edward fokus menatap Embun, ia lebih fokus memperhatikan keluarga kecilnya yang juga ada di dekat Embun. Di depan sana, Wulan tengah mengikuti Azki yang berjalan tertatih ke sana kemari, mengejar seekor kupu-kupu berwarna hitam. Semenjak menikah, Gandra memang langsung memboyong Wulan dan Azki ke rumah. Kalaupun Gandra pergi kerja, Jelita sengaja datang ke rumah untuk menemani Wulan. Sedangkan pagi ini,