Episode 100 : Bulan Madu

1878 Kata

Makin sore bahkan malam, suasana Malioboro makin ramai. Kebanyakan dari mereka adalah pejalan kaki yang sengaja bersantai atau mereka-mereka yang tengah mencari ketenangan untuk berdamai dengan kenyataan. “Mbun, kita naik becak. Kita naik becak!” Edward sampai setengah berlari menggandeng sang istri demi segera sampai di jejeran becak. “Ya ampun Mas Edward. Masa jauh-jauh ke Jogja cuma buat naik becak? Enggak, ah!” tolak Embun dan sampai balik menarik Edward demi menjauhi jejeran rombongan becak yang terparkir di sana. “Kenapa? Ayo naik becak mumpung ada di depan mata. Seumur-umur aku belum pernah naik becak, makanya aku pengin banget naik becak!” Edward sangat bersemangat. “Enggak mau, aku trauma.” Embun tetap dengan keputusannya. “Trauma gimana?” Edward mengernyit penasaran. Ia menj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN