“Gimana?” Edward bertanya sambil menikmati satu gelas jus jambu merah yang ia seruput melalui sedotan dan sukses membuat Gandra mendelik karena menimbulkan suara berisik. “Azki baru tidur!” tegur Gandra lirih sambil membenarkan selimut Azki. Azki masih tertidur pulas di troli sebelah Gandra. “Gara-gara punya masalah hidup yang enggak bisa Abang pecahin, Abang jadi sensitip!” ucap Edward yang sengaja memalingkan wajah dan menyeruput jusnya lebih keras dari sebelumnya. Plakk! Gandra benar-benar menimpuk punggung kepala Edward. Edward berangsur menoleh, “Ya ampun, Bang. Ibu Suri yang gaji aku puluhan juta saja enggak berani nimpuk aku, eh Abang malah. Gini-gini kepalaku difitrahin rutin, Bang!” “Semenjak nikah kok kamu jadi banyak omong?” balas Gandra serius. “Banyak omong merupakan