KEESOKAN paginya, Nara menyiapkan Aska dengan seragam sekolah, lalu mengantar anak itu ke Taman kanak-kanak. Seperti biasanya. Karena Nara sudah tidak lagi bekerja di restoran, sesudah mengantarkan Aska, dia dengan angkutan umum menuju kawasan apartman Arka. Mereka sudah ada janji sekitar pukul dua nanti. Tapi Nara tidak bisa lagi menunggu, dia butuh penjelasan malam itu. Jika tidak, Nara akan terus gelisah dan meragu. Angkutan umum itu berhenti jauh dari gedung apartmen. Turun dari angkot, Nara membayar sesuai tarif seperti biasa. Langit hari itu terik, tapi angin spoi-spoi masih menerpa membuat rasa panas sedikit teratasi. *** Arka bangun dari tidurnya, lingkaran hitam terlihat sangat jelas dibawah mata bermanik abu itu. Bagaimana tidak, dia hanya tidur dua jam! Dari semalam, Pria