Jihan hampir mengira Abhi lembur sampai larut malam, sampai akhirnya ponselnya berdering. "Kamu di mana?" Tanyanya langsung. "Bay South Garden, kamu bisa ke si—“ "Pulang sekarang, aku tunggu di apartemen." Belum selesai Jihan minta kekasihnya itu menyusul, dengan menyebalkan malah memerintah Jihan untuk kembali ke apartemen dengan cepat. "Kamu nggak bisa menyusul ke sini aja?" Kata Jihan kesal. Helaan napas Abhi terdengar, “besok kita bisa pergi ke mana pun kamu mau, besok aku ambil cuti." Informasi yang tak di sangka, Jihan sampai tersenyum lebar singkirkan gundah gulana dirasakan tadi. “Kamu serius, sayang?” Jihan tak bisa menahan rasa terkejut lengkap dengan rasa bahagia yang menyeruak sampai-sampai suaranya terdengar seperti lengkingan tinggi. Jihan meringis mendapati