Beda Pendapat

1096 Kata

Seperti biasa, saat berdua dengan Mas Dion ada saja hal yang kami bagi bersama. Topik malam ini masih seputar pembicaraan dengan Mama di ruang baca tadi. “Sha, akhir pekan ini, kita ketemu Kenzi, biar dia bantu kita mengurus pemindahan kepemilikan butiknya.” Aku mengangguk setuju. “Oh, ya, audit di kantor selama dua minggu. Setelah selesai, Mas, ajukan cuti honeymoon part dua—kenapa senyum-senyum?” “Izinnya nggak mungkin bilang honeymoon part dua ‘kan?” “Kenapa memangnya?” “Ya, malulah, Mas.” “Mas nggak malu, tuh,” ujarnya seraya mengeratkan pelukannya. Ya ampun, Mas Dion. *** Siang ini, tibalah jadwal bertemu dengan Kenzi—pengacara sekaligus teman dekat Mas Dion. Tidak hanya Kenzi, ada pula Yuda, konsultan bisnis. “Kabari jika ada yang perlu ditandatangani lagi.” “Baik, Pak.”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN