Dion’s POV “Ayo, kita pulang, Mas,” titah Asha. Aruni yang tengah memeluk Asha mendongak, menatap bingung. “Bunda, tunggu. Tante Aradhya, ini teman Bunda ‘kan?” tanyanya polos. Ya, yang membawa Aruni adalah Aradhya, wanita yang melahirkan Aruni empat tahun lalu. “Mbak, aku ingin bicara dengan Mbak dan Mas—” Asha mengangkat tangannya mengintrupsi kalimat Aradhya. “Cukup.” “Tuan putri.” Aruni menoleh ke arah Haikal yang memanggilnya. Seolah paham situasi saat ini, Haikal memamerkan pin unicorn kesukaan Aruni, perhatian kami pun sempat teralihkan. Aku mendekati Aruni mengecup puncak kepalanya seraya berkata, “Kakak ikut Om Haikal, ya. Nanti Papa dan Bunda menyusul.” “Iya, Papa.” Asha juga sempat mengecup puncak kepala Aruni. Aku mengangguk memberi isyarat agar Haikal segera mem

