20

1255 Kata

Ebas menatap kedua orang tuanya dengan ekspresi serius. Ia tahu bahwa pembicaraan ini tidak bisa dihindari. Di satu sisi, ia ingin melindungi Nala dari kemungkinan tekanan atau harapan yang tidak adil, namun di sisi lain, ia juga ingin orang tuanya memahami situasi sebenarnya. "Ma, Pa," Ebas memulai dengan nada datar namun tegas. "Ada hal yang ingin aku jelaskan sebelum kalian berasumsi lebih jauh." Ia berjalan ke meja kerjanya, membuka laci, dan mengeluarkan sebuah map tebal berisi dokumen. "Ini," katanya sambil meletakkan map tersebut di meja di depan Tuan dan Nyonya Haris. "Baca ini dulu." Tuan Haris mengernyit, mengambil map itu dengan raut penasaran. Nyonya Haris mendekat, ikut mengintip isi dokumen tersebut. Dalam keheningan, mereka membaca lembar demi lembar. Di sana tertulis de

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN