54

1066 Kata

Rain bersikeras untuk tetap ia yang negantarkan barang milik suaminya itu. Rain mencari tahu keberadaan ruang dosen honorer pada OB. OB itu bersedia menunjukan dan mengantarkan Rain. Tiba didepan ruang dosen. Hati Rain semakin terasa tak karuan. teman barunya tadi memili sisi misterius. "Rain? Masuk," titah Dika yang memnag usdah menunggu Rain sejak tadi. Dika mmebukakan ruangan untuk Rain. Memang tidak luas tapi sangat nyaman sekali. Hanya ada dua kursi untuk tamu, meja kerja, satu kursi kebesaran, lemari kaca dan pot bunga sebagai pemanis. "Kecil ya, Mas?" tanya Rain. Dika mengambil buku yang dipegang Rain dna meletakkan dimeja. "Kaget ga?" Dika duudk dikursinya lalu menarik Rain yang bingung untuk duduk diatas pangkuannya. Rain menoleh ke arah Dika yang kini tengah memeluk tubuh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN