49

1062 Kata

Tatapan Dika pada Rain semakin lekat dan dalam. Begitu juga dengan Rain yang cukup berani menatap Dika tanpa berkedip. Wajah Dika semakin mendekat pada bibir manis Rain yang polos tanpa lipstik. Itu bibir alami yang selalu Dika suka. Bibir Dika mulai menyentuh kulit dingin Rain. "Awas Mas!" ucap Rain tiba -tiba saat melihat laba -laba besar turun dari atas dengan jaringnya. Rain mengibas -ngibaskan tangannya untuk menghalau laba -laba itu. Belum selesai urusannya dengan laba -laba. Seekor tikus melewati kaki Rain dan teriakan melengking spontan terucap dari bibis manisnya. "Tikus Bapak! Ihh ... Jelek amat sih tikusnya. Mana item lagi," ucap Rain dengan suara bergetar dan bahu terangkat karena bergidik geli melihat penampakan seekor tikus besar itu. Dika tertawa melihat kelakuan Rain

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN