Malam ini, Dika harus rela berbagi kasur dengan keponakannya sendiri yaitu Afika. Afika ters memegang tangan Rain agar tidak jauh. Rain sendiri tanpa ada rasa keberatan ikut memeluk Afika dan mengusap lembut pungung gadis kecil itu hingga tertidur. Terlihat sudah terlelap Dika pun melongo dan mengibaskan tangannya didepan waah Afika yang sama sekali tak bergerak. "Udah pules kayaknya, Mas," cicit Rain lembut. "Kita kayak punya udah anak aja ya?" Dika treekkeh pelan. Sepertinya siruasinya tidak akan jauh seperti ini. Tinggal anaknya akan lebih dekat dengan siapa? Rain atau Dika. Dika masih mengerjan laporan untuk meeting. Sesekali melirik ke arah Rain dan Afika. "Kayaknya udah cocok buat punya anak." Seulas senyum diberikan Dika pada Rain. Senyum pujian untuk Rain agar merasa lebih per