Hari sudah sore menjelang malam. Rain yang bosan berada dikamara akhirnya turun ke bawah untuk membantu Meta memasak didapur.
Langkahnya pelan menuju dapur dan berdiri diblakang Meta.
"Ya ampun, Rain. Mama kaget setengah mati. Untung, Mama gak punya penyakit jantung," uap Meta sambil mengelus dadanya.
"Maaf Ma," jawab Rain malah serba salah.
"Sini duduk," tawar Mama memberikan tempat terbaik untuk menantunya.
"Rain mau bantu. Kira -kira bantu apa ya, Ma?" tanya Rain lembut.
"Rain mau bantu goreng ayam?" tawar Meta sambil menunjukkan ayam yang sudah diungkep dengan bumbu kuning tinggal digoreng untuk lauk makan malam.
Perlahan Rain menggelengkan kepalanya. Tidak mungkin Rain membantu menggoreng ayam. Pernah dulu, Bunda menyuruhnya untuk menggantikan posisi Bunda menggoreng ayam kare
