"Pake nanya." Oceh Vania sambil mengobati lengan Beryl. "Iya maaf," Vania masih saja cemberut akibat kelakuan Beryl. "Mau apa lelaki itu mendekatimu?" Tanya Beryl. "Dia cuma bilang mau ngobrol aja,aku tolak mentah-mentah." "Dia membahayakan kamu,apa aku sewa bodyguard aja?" Usul Beryl. Vania menatap tajam Beryl "Untuk apa ?" "Untuk melindungimu,selama aku belum bisa melindungimu." Ucapnya. "Gak perlu!" "Kenapa ?" "Aku bisa jaga diriku sendiri." "Tapi Vania..." Ucapannya terhenti ketika Vania menatap tajam matanya. "Masih mau aku obati atau aku tinggal ?" Ancamnya. Beryl tersenyum mendengar ancaman Vania. "Jangan pergi,iya aku ga akan sewa bodyguard, galak." seketika Vania tersenyum disebut galak. "Kamu jangan terlalu khawatir,aku kan juara karate,masa aku kalah sama ayam
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari