17-Bayaran lain

1321 Kata

Sedari tadi Vania terus mengomel tentang kantor nya yang di acak-acak. "Gak habis thinking deh, si Ardie tuh bener-bener ga ada otak ! Kalau dia dendam sama aku,marah sama aku,jangan lah properti ku yang kena sasaran,sumpah aku kesel sama sampah satu ini !" Gerutunya. Sementara Rere yang sedari tadi mendengarkan nya marah-marah,telinganya memanas selama sejam ini. "Ya, gue ngerti, tapi ga harus ngomel selama sejam juga Vania,masih bagus ga keriting tuh mulut." Protes Rere. "Kuping ku panaaaass" batin Rere. "Ya tapi kesel re, kesel !" "Udah, urusan Ardie urusanku, kita liat sejauh mana sih dia berani ngusik kehidupan kamu," Ucap Rere. Vania menarik nafasnya dalam "Oke, kali ini aku biarin, tapi lain kali aku bakal bikin dia remuk kayak rempeyek kacang." Rere meringis mendengar ucapa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN