Saat menggendong Naira dan memasukkan tubuh Naira ke dalam mobil, Davis terlihat sangat mengkhawatirkan Naira. Sepanjang perjalanan Ia menggenggam tangan Naira, ia tak henti memandang serta memfokuskan diri dalam mengemudi. "Naira, " Sesekali Davis mencoba menyadarkannya. "Mm, " Matanya sedikit terbuka, Davis benar-benar takut sesuatu hal terjadi kepada Naira. "Naira.... " Panggilnya lagi sembari mengusap wajah Naira, bintil-bintil merah itu terlihat jelas di wajah Naira, badannya dingin, bibir nya pun terlihat membiru seperti orang yang sedang keracunan. "Naira, Aku mohon jangan tinggalkan aku! " Ucap lirih seorang lelaki yang awalnya sangat membenci Naira itu, air matanya tak sengaja menetes karena melihat kondisi Naira. Beberapa saat kemudian, Davis sudah sampai tepat di rumah