Bab 54. Setelah mengetahui penyakit yang di derita adiknya, kini Naira bertekad akan memberikan perhatian. Tentunya, Naira ingin meminta ijin terlebih dahulu pada suaminya. Ibu dan Ayah beserta adiknya berpamitan untuk pulang dan setelah mengantarkan mereka sampai ke depan pintu Utama, Naira berpikir untuk segera menghubungi Davis. Naira tak menyangka jika Davis memiliki jiwa serta sikap yang baik kepada keluarga kecilnya, yang ia tahu Davis sangatlah membenci ayahnya. Ia pun menekan tombol panggilan pada ponselnya. Lalu, menyimpan ponsel yang di pegangnya itu di telinga kanannya. Tut ... Tut ... "Halo!" Sapa Davis sesaat setelah menerima panggilan dari Naira. "Halo!" Balas Naira sembari tersenyum, "Makasih iya!" "Mm, Untuk?" "Untuk yang kamu lakukan! Aku gak nyangka aja, dia