PART 29 Terhalang Restu

1294 Kata

Masih dengan seragam kerjanya, dan Arga baru pulang setelah menyelesaikan sift kerja. Perut pria itu sudah keroncongan minta diisi. Dia memilih makan di penjual kaki lima yang tidak jauh dari tempatnya bekerja. Suasana ramai karena malam minggu menjadi temannya menghabiskan makan malam. Hiruk pikuk orang mengobrol atau lalu lalang menjadi pemandangan betapa hidupnya Jakarta malam ini. Namun kata hidup tidak terjadi dalam hidup Arga. Dia seakan mati karena cintanya telah kandas. Benar apa kata Mamanya, dia harus membiarkan dan melupakan penyesalan dalam hidupnya. Sekalipun dia harus merana, menahan sakit ketika melihat Luna dan mantan istrinya itu tengah membeli sesuatu yang seharusnya tidak di belinya. Ingin sekali Arga marah, tapi Arga tidak memiliki hak. Dia hanya bisa memandang punggu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN