39. AYDEN: 🎵 BOULEVARD OF BROKEN DREAMS

1823 Kata

🎤: Green Day Sometimes the truth isn’t buried. It’s guarded. *** “Mas beneran mau langsung ke hotel?” tanya Nara sekali lagi. Ia sudah menanyakan hal yang sama dua kali sebelumnya. “Iya. Pasti kepikiran kalau ngga langsung dikerjain, Dek,” tanggapku. “Algar dan Kylo juga langsung ke sana kok. Don’t worry, okay?” Nara memberengut. Menggemaskan! Aku mencondongkan wajah, mengecup kening, kedua pipi, dan bibirnya. Singkat saja, seperti yang selalu aku lakukan setiap pagi sejak kami menikah. “Ngga mungkinlah Nara ngga khawatir,” lirihnya. Aku terkekeh, kuusap lembut pipinya. “Ya sudah, Nara turun deh. Mas hati-hati, ya?” “InshaaAllah.” Kukecup punggung tangannya, ia membalas lalu menyambar bibirku singkat. Kekehan renyahnya menyihirku, membuatku tak sanggup menahan senyum. Pintu kemud

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN