89. AINARA: 🎵 HOME

1530 Kata

🎤: Phillip Phillips Kadang, kemenangan terbesar bukan tentang menjatuhkan yang jahat—tapi tentang bertahan bersama orang yang kita cintai, hingga badai berlalu. *** “Mas kaus kakinya sudah ada?” tanyaku, bersuara dari kamar kami. “Belum, Dek. Lupa,” sahut suamiku. Aku membuka salah satu drawer, mengambil sepasang kaus kaki untukku dan Mas Ay. Beringsut sedikit, tote bag kosong kusampirkan di bahu, sementara kerangjang kecil yang dipenuhi isi tasku sebelumnya kupeluk di depan dad4. Mendekat ke ruang tengah, aku disambut pemandangan pagi Jakarta yang tak seperti biasanya. Langit tetap cerah namun tak terdengar samar suara klakson beruntun atau mesin kendaraan yang menderu tanpa jeda. Mungkin karena sebagian besar penghuninya sudah bertolak ke luar kota, atau memang ini adalah jeda yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN