125. Cilok Segerobak

1653 Kata

Sementara itu, Raja menegang di sela langkah kakinya dan Daniel menuju dua motor sport yang sudah terparkir cantik di depan rumah. Salah satunya adalah motor Raja. Raja tak bisa berbohong kalau detakan jantungnya semakin menggila. Rangkulan Daniel di pundaknya membuat Raja grogi. Daniel memperlakukannya seolah pria itu tak pernah marah padanya. Tentu saja Raja jadi bingung berlebihan pagi ini. Belum selesai rasa terkejutnya akan perubahan sikap Nina, kini disuguhkan lagi dengan sikap Daniel yang tampak kembali seperti biasa, dingin tapi anget. “Kamu sudah lamar Elin?” tanya Daniel tiba-tiba. Raja menoleh cepat ke samping yang langsung bertatapan dengan Daniel. Tinggi tubuh mereka nyaris setara. Hanya lebih tinggi Raja sedikit. “Belum, Om.” “Astaga!” Daniel menghentikan langkah, yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN