“Ya ampun, Dek Raja!” pekik Kristal terkejut. Sementara Elin segera bangkit dan menepuk-nepuk punggung Raja. Sebelah tangan meraih gelas untuk diberikan pada pria itu. “Minum dulu, Mas Raja.” Raja mengambil gelas dari sang pujaan hati dengan masih terbatuk-batuk. Pria itu minum setelah batuknya mulai reda. “Tuh kan, Mam, Mas Raja jadi tersedak. Sudah Elin bilang jangan bicara dulu, Mam,” seru Elin kesal. Namun berusaha untuk tidak kelepasan membentak sang mami. Meski di dalam hati rasa khawatir untuk Raja muncul tanpa sanggup Elin cegah. Pasti tenggorokan Raja nyeri deh. Raut Kristal terlihat bersalah. Wanita paruh baya itu sudah ada di sisi lain tempat Raja berada. “Ya maaf. Mami tidak tahu kalau Dek Raja sampai tersedak begitu.” “Lagian Mami kenapa harus bertanya seperti itu?” Elin

