119. Alamat Penghulu

1855 Kata

Dengan h*srat yang semakin menggebu, Raja memajukan tubuh sampai bibir mereka benar-benar menempel. Raja terdiam. Ingin mengetahui reaksi sang kekasih. Beberapa saat berlalu. Elin tak melakukan pergerakan apa pun. Bukankah ini menandakan Elin mengizinkannya untuk mencumbu sang kekasih? Perlahan, Raja menggerakkan bibirnya. Menarik bibir sang kekasih dengan lembut. Matanya memejam dengan bibir kembali bergerak. Melum*t lagi untuk ke dua kali. Raja mulai memposisikan tubuh semakin condong ke arah Elin, dan kembali menggerakkan bibirnya untuk kali ke tiga sampai seterusnya. Entah sudah berapa kali pergerakan. Raja tidak bisa berhenti. Bibir yang semula terasa dingin, kini mulai menghangat seiring Elin yang mulai membalas apa yang Raja lakukan. Napas keduanya memburu. Pergerakan mereka semak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN