87. Mesin Waktu

1151 Kata

Kristal dan Daniel kembali saling tatap. Kristal beralih menatap Raja. Namun tak bertahan lama. Wanita paruh baya ini segera mengalihkan pandangan lagi pada Daniel dan bergerak salah tingkah sambil mengusap air mata di pipinya. “P-Pi…” Daniel membuang napas panjang. “Kita beritahu saja, bagaimana? Mami yakin sama anak muda ini kan?” bisik Daniel. Kali ini Raja tidak dapat mendengar dengan jelas. Kristal melirik Raja, lalu mengangguk pasti. “InsyaAllah, Pi.” Daniel kembali membuang napas. Pria paruh baya itu menatap Raja dalam. “Saya percaya sama kamu,” seru Daniel terdengar ambigu. Setelah itu, meluncurlah kisah masa lalu Elin yang menjadi korban bullying setelah putus dari Arianda karena mulut manipulatif pria b*rengsek itu. Awalnya Daniel dan Kristal tidak mengetahui hal itu, karena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN