Setelah kepergian Magani – Yang mana tidak diketahui Raja sama sekali kalau sang ibu sempat mampir ke kamarnya–, suasana di kamarnya hening. Raja maupun Elin tak lagi bersuara. Hanya deru napas keduanya yang saling bersahutan, yang menandakan panggilan mereka masih tersambung. Tak lama, Raja memecah keheningan tersebut. Meminta Elin untuk segera makan. Sambungan terputus setelah mereka mengucapkan salam perpisahan dengan canggung. Raja memegang jantungnya yang masih bertalu kencang. Senyum lebar tersungging dari bibir. Belum sempat jantungnya berdetak dengan normal, Raja kembali dikejutkan dengan getaran ponsel yang masih ia genggam. Menandakan ada panggilan masuk. Raja segera melihat layar ponsel tersebut. Takut kalau-kalau yang menghubunginya adalah Elin. Senyum yang tadinya lebar. P

