73. Durian Runtuh

1653 Kata

“Pi~” “Diam dulu, Lin. Papi tidak bisa menyerahkan kamu secepat itu. Hubungan kalian masih seumur jagung. Bahkan jagung saja umurnya masih lebih panjang.” Elin kembali bungkam. Ia menatap prihatin Raja yang saat ini meremas-remas celana jeans yang pria itu kenakan. Terlihat sekali kalau Raja gugup luar biasa. Apalagi pria itu adalah pria polos. “Bisa… saya bicara sekarang, Bapak Gunawan?” Daniel mendengus. Pria paruh baya itu diam, seolah menandakan mempersilakan Raja bicara. “Saya… Hubungan saya dan Velin memang baru terjalin, tapi bukan berarti saya tidak serius. Sejak awal saya serius sama anak Bapak. Saya mencintai anak Bapak dengan setulus-tulusnya. Menjadikan Velin halal bukanlah sesuatu yang keluar begitu saja dari mulut saya. Saya bersungguh-sungguh.” “Tapi hubungan kalian ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN