Karina perlahan membuka matanya. Cahaya pagi menembus tirai, membuat kamar terasa hangat.
“Hoaaam… mas Sean mana kok gak ada?” gumamnya setengah mengantuk sambil meraba sisi ranjang yang kosong dan dingin.
Ponselnya bergetar di meja samping tempat tidur. Ia menggapainya dengan mata setengah terbuka.
Sebuah pesan masuk dari My Husband:
> “Baby, sarapan dan s**u hamilnya udah aku siapin di meja makan. Kamu istirahat aja, ya. Mas berangkat kerja dulu. Love you ❤️ — Sean”
Karina tersenyum kecil. “Yaampun mas, perhatian banget…” ujarnya pelan sambil membalas pesannya:
> “Love you too mas, hati-hati di jalan. Jangan lupa makan siang ya ❤️ — Karina”
Ia lalu bangun dari ranjang, melangkah ke kamar mandi. Saat sampai kamar mandi Karina menatap cermin, matanya membulat kecil.
“Yaampun
