Annisa tengah bersiap untuk penerbangan hari ini. Dia sudah berpakaian rapi, mematut diri di depan kaca, memeriksa penampilannya sudah rapi atau belum. Bagi seorang pramugari, penampilan adalah nomor satu, pakaian dan rambut harus rapi, make up juga harus sudah on. Annisa berjalan ke nakas, kebetulan ada pesan masuk dari Aditya. Dia segera membacanya sambil menunggu mobil jemputan ke bandara. Sayangku Semangat kerjanya, jangan lupa sarapan. Kangen berat, hiks. Perempuan berseragam pramugari itu mengukir senyum di bibirnya, membaca pesan dari Aditya. "Cie, pasti dapet pesan dari pacar ya? Seneng banget tuh kayaknya," goda Mia, pramugari yang satu kamar dengan Annisa. "Ah, enggak kok. Cuma pesan biasa aja." Annisa mengelak, tetapi ekspresi di wajahnya tidak bisa menyembunyikan ras