Setelah meninggikan suara Aditya sadar akan sesuatu. Tidak seharusnya dia memaksa Annisa untuk menceritakan apa yang dia alami sampai membuat Annisa menjadi lebih banyak diam dibandingkan dengan biasanya. Dia juga baru ingat seharian ini tidak mendapat satu pesan pun dari Annisa. Dia harus melunak dan membujuk Annisa agar mau menceritakan semuanya. Aditya membelai rambut Annisa perlahan. Berusaha memberikan perasaan nyaman pada Annisa. Dia tersenyum sebelum berkata. "Maaf kalau barusan ini saya kebawa emosi. Enggak mestinya begitu. Gimana penerbangan hari ini? Ada yang mau diceritain?" "Hari ini?" "Iya lah. Hari ini dari penerbangan pertama sampai penerbangan terakhir." Aditya dengan sabar menunggu jawaban Annisa. Dia menatap wajah Annisa sambil terus membelai rambutnya. "Hari i