Bab 80

1575 Kata

“Udah mendingan tangannya?” bisik Enwar yang berdiri di samping Jelita, menatap semua anak panti yang sedang menikmati makan malam yang disiapkan oleh Jelita. Mendengar pertanyaan dari pria di sampingnya, Jelita memberikan anggukan sambil tersenyum lega dan menunjukkan jarinya yang terluka tadi. “Udah mendingan kok,” jawabnya. Enwar akhirnya tersenyum lega mendengar jawaban wanita di sampingnya itu. “Lain kali hati-hati kalau masak. Jangan suka ngelamun yang akhirnya malah nanti bisa bikin kamu motong tangan kamu sendiri. Kasihan loh anak kamu kalau punya Mama yang tangannya puntung,” ujar Enwar dengan nada bercanda. Jelita refleks tertawa mendengar perkataan Enwar yang tengah mengejeknya saat ini. “Serem banget sih ngomongin tangan puntung segala. Cuma kena pisau doang kok, masa har

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN