H-1

1409 Kata

Ibu seolah tak peduli dengan keberadaan Gio di rumahnya. Padahal acara pingitan masih tersisa satu hari lagi. Beliau malah membawakan banyak makanan berat dan makanan ringan untuk sang menantu. Melihat keanehan Ibu membuat Siva was-was. Dia takut jika sebenarnya Ibu marah namun ditahan. Sungkan ingin ngomel pada menantunya. Lain halnya dengan Gio, dia justru semangat membicarakan tentang kehamilan istrinya. Wajahnya terlihat berseri-seri hingga senyumnya tak lekas menghilang dari wajah tampannya. “Dokter bilang jika Siva masih rentan mengalami keguguran. Alangkah baiknya dia tidak terlalu lama berdiri atau melakukan aktivitas berat,” jelas Ibu setelah menyiapkan semua makanan. Gio paham maksud dari mertuanya itu dan dia suka jika Ibu mau membicarakan seputar kehamilan Siva padanya. “B

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN