“Aku tidak menyangka jika seorang Teddy mau tinggal di rumah seperti ini,” ungkap Restu sembari menelisik sekitar kediaman musuhnya.
“Bukan rumah utama melainkan rumah untuk mengelabui keluarganya,” sahut Gio.
“Jadi, kepergiannya ke Bali tempo hari hanya untuk menyenangkan orang tuanya?” tanya Restu.
“Kurang lebihnya seperti itu. Keluarganya tidak setuju dia menjalin hubungan dengan gadis miskin dan lumpuh. Dan, berusaha menjodohkan dengan anak kolega bisnisnya.”
Sekarang Restu paham. Kelemahan Teddy ada pada gadis yang dicintainya secara mati-matian. Senyum seringai terbit pada wajah Restu. Sebentar lagi dia akan membalas rasa sakit yang dirasakan selama berbulan-bulan.
Sebelum pulang dari panti jompo, Gio kembali menemui Tamara. Informasi yang diberikan oleh wanita itu sangat minim
