Sesuai janjinya dengan sang menantu, Bu Sarah datang ke rumah sakit membawa makanan kesukaan Siva, Gio dan Naura.
Kali ini Bu Sarah datang sendiri tanpa ditemani oleh mantan suaminya. Meski masih canggung saat bertemu anak dan menantunya tapi beliau berusaha bersikap sebiasa mungkin.
Jika tak dipaksakan mungkin hubungannya dengan Siva dan Gio tidak akan mengalami kemajuan. Bu Sarah telah membuang jauh ketakutannya. Niatnya untuk mendapatkan maaf dari puteranya sudah bulat.
Bu Sarah tak akan menyerah meskipun mendapatkan sikap acuh dari Gio setiap kali bertemu. Karena beliau sadar kesalahannya sulit untuk dimaafkan.
“Ini Oma Sarah ya. Oma cantiknya Kakak Naura,” ujar si cantik malu-malu.
Siva tertawa saat melihat putrinya ingin berkenalan dengan Oma-nya. Tapi caranya sangat menggemaska
