"Tidakkah kau ingin mengatakan sesuatu, Ilyin?" Kallion berdiri di depan Ilyin. Saat ini mereka hanya berdua saja. "Apa yang ingin kau dengar dariku?" "Kenapa kau begitu kejam padaku?" tanya Kallion. "Bukankah kau pernah mengatakan padaku bahwa kau tidak akan pernah meninggalkanku." "Kallion, kau terlalu naif percaya pada kata-kataku." Ilyin membalas Kallion dengan kejam. "Aku masih cukup baik padamu karena aku tidak meninggalkanmu dengan cara mengakhiri hidupku sendiri." "Apakah hidup denganku benar-benar sangat menyiksamu, Ilyin? Apakah rasa cintamu terhadapku tidak tersisa sedikit pun?" "Benar, hidup denganmu sangat menyiksaku," balas Ilyin. "Setiap kali aku melihatmu aku hanya memiliki keinginan untuk mengakhiri hidupku sendiri. Kallion, pernah mencintaimu adalah penyesalan terbes