“ OH NO. Rain.. Kenapa kamu ada di kamar kami? Sudah berapa lama kamu di sini? Tanya Embun dengan wajah merah padam. Rain menjawab dengan sedikit seringai di wajahnya , keadaaan ini sungguh di luar ekpektasinya “ Maaf Ma, tadi Rain mengetuk pintu, lalu samar-samar Rain mendengar suara mama berteriak ‘masuk’. Rain pikir mama mengizinkan Rain untuk masuk , tapi ternyata maksud mama bukan Rain yang boleh masuk, tapi Papa Awan yang disuruh memasukkan miliknya. ” Mendengar kata-kata Rain, Awan langsung tertawa terbahak-bahak, membiarkan wajah Embun semakin memerah. “ Aduh. Rain.. Aduh.. Mama sungguh malu.” “ Nggak usah malu M. Rain juga sudah dewasa, dia pasti mengerti. Mamanya ini juga manusia yang punya hasrat dan nafsu. Iya nggak Rain?” Tanya Awan Rain mengangguk “ Sepertinya istri ki