Dari rumah sakit, Sumi langsung membawa Bintang ke Café Peace for soul yang direkomendasikan oleh dokter. Memang jiwa Bintang harus disembuhkan dulu, supaya dia lebih cepat membaik. Kalau mentalnya masih terpuruk, penyakit di badannya juga tak akan pergi bahkan bisa makin memberat.
“ Ke mana Sum?” Tanya Pak Atun sang supir.
“ Ke Café Peace For Soul di daerah Sunter Pak. Kata dokter, ikut arahan dari google maps aja.” Kata Sumi mendudukkan Bintang di kursi mobil Alphard milik Langit.
“ Kamu ngapain ke Café, bukannya langsung pulang aja. Nanti Pak Langit marah loh Sum. Kamu harus lebih hati-hati dalam bersikap, Pak Langit itu tidak pernah menganggapmu selayaknya menantu, kamu itu tetap dianggap babu oleh mereka.” Kata Pak Atun khawatir pada diri Sumi.
“ Aku tahu Pak, tapi aku bawa Den B
