Mendengar kata-kata dari Pak Baskoro, sang Ketua RW, bahwa para pengurus RW beserta jajarannya sedang berada di rumah Langit, makin membuat hati Embun berdebar kencang. Apakah Bintang benar-benar mati? Tapi kalau benar mati, seharusnya dari kemarin malam mereka sudah berada di sana, bukan dari pagi ini. Apa Sumi tidak melaporkannya kepada Langit karena ketakutan dan kematian Bintang, baru diketahui Langit pagi ini? Pikiran-pikiran itu memenuhi benak Embun dan membuat keningnya berkerut. Awan masih tetap mengeringkan rambut Embun, tidak mengeluarkan suaranya agar Embun bisa konsentrasi berbicara dengan Ketua RW. Awan tahu, pasti ada kejadiaan penting di rumah Langit, sampai, ketua RW sebagai wakil pemerintahan tingkat pertama , menyambangi rumah itu. “Maaf Bu Embun, apakah sekarang Bu Embu