Orangtua adalah manusia biasa , mereka membuat keputusan terbaik yang mereka bisa dengan sedikit pilihan yang tersedia.

1864 Kata

Warning Trigger : Please dewasa dulu, sebelum membaca bab ini. Sore itu, di ruang konsultasinya, Awan tampak terpekur dan menatap handphonenya sambil menghela nafas seakan ada beban berat dalam hatinya. Bertepatan dengan itu, Embun memasuki ruangan konsultasi Awan dan menatapnya dengan heran. Tidak biasanya wajah Awan berubah jadi gelap dan tidak ceria. “ Wan.. Kok tumben hari ini wajahmu jadi awan gelap seperti mau hujan. Nggak biasanya wajahmu gelap seperti ini? Apa yang terjadi Awanku?” Kata Embun sambil mendekati kursi Awan dan mencium pipinya. Awan menahan langkah Embun saat dia ingin berbalik dan mendudukkan Embun di pangkuannya, lalu dia memeluk Embun erat. “ Ada apa, Wan?” Tanya Embun sambil membelai-belai lembut rambut Awan. Awan masih diam “Ada keluargamu yang mengatai ten

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN