Terlalu menyesali hanya akan membuat kita lupa untuk memperbaiki.

1439 Kata

Awan tampak tertunduk, dia mengaduk-aduk bakmi kuahnya dengan sumpitnya tanpa memakannya. Mie yang tak bersalah itu pasti pusing tujuh keliling di aduk-aduk sedemikian rupa oleh Awan sampai kuahnya membentuk bulatan-bulatan tak beraturan,karena terus diaduk-aduk tanpa henti. “ Wan.. Mienya jangan kamu aduk-aduk terus, nanti ngembang , jadi enggak enak di makan. ” Kata Mama Awan lembut. “ Kamu kenapa Wan? Seperti ada beban di otakmu. Papa uda bilang, kamu nggak usah khawatirkan apa-apa tentang acara pernikahanmu nanti. Papa dan mama aja yang urus. Kami senang kok jadi ada kesibukan. Papamu ini, sampai belajar buat excel form untuk tulis nama undangannya ” Kata Mama Awan kepada anak lelaki kesayangannya. “ Embun, kamu benaran nggak mau acara sangjit?” Sambung Mama Awan bertaya pada Embun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN