“Sayang, Liona ngabarin aku kalau dia bakalan sibuk beberapa bulan ke depan.” Xavier yang dikunjungi oleh Sophie ke kantor. Tiba-tiba dikabari seperti itu oleh kekasihnya. Liona tidak memberikan kabar apa pun padanya. Namun, mendengar informasi yang disampaikan oleh Sophie. Ia berusaha untuk bersikap sewajarnya. Meskipun di hatinya ada kepanikan jika Liona kabur darinya. Dia menutup laptopnya. “Kalau begitu, artinya kita batal ke sana. Mungkin dia sibuk sama pekerjaannya.” Sophie meletakkan ponsel di atas mejanya Xavier. Wanita di depannya itu kemudian menganggukkan kepalanya. Merasa bahwa ini janggal sekali, Xavier dibuat kalang kabur lagi oleh Liona. “Tapi sayang, orangtuaku nanya kapan kamu nikahi aku.” “Kita udah bicarakan itu, Liona. Jadi nggak mungkin kita bahas terus menerus