“Aku yang salah.”
Xavier mengulangi kalimatnya lagi sampai membuat Sophie tidak bisa berkata-kata lagi. Melihat Liona juga tidak pernah menghubunginya selama beberapa bulan. Keponakan yang selama ini dijaga dengan baik. Tidak memperbolehkan Liona pergi dengan sembarangan ternyata justru dirusak oleh orang yang selama ini Sophie percaya.
Dari dulu Sophie percaya Xavier adalah pria yang baik. Karena mereka pacaran masih tahap wajar. Tidak pernah sekalipun Xavier meminta untuk dilayani nafsunya oleh Sophie. Tapi kenapa harus Liona?
Air matanya tiba-tiba jatuh begitu saja setelah Xavier menuntaskan ucapannya. Ada perasaan tidak percaya, tidak terima, juga tidak bisa dicerna oleh Sophie mengenai keponakan juga kekasihnya sendiri yang melakukan ini. “Kamu lagi nggak bercanda, Xavier?”
Th
