"Gw cuma perlu waktu sedikit lagi." "Buat apa? Yakinin hati lo buat Alea?" Dino menggeleng kencang kelewat semangat. "Bukan itu! Dia... dia... udah ada di hati gw sepenuhnya," lirih Dino dengan wajah memerah karena malu. Ingin rasanya Dino mengubur wajahnya sendiri saat ini karena akhirnya dia mengakui jika dirinya sudah terserang virus cinta yang belum pernah dirasakannya sebelum mengenal Alea. Tapi kini, Dia mengaku pada sahabatnya itu jika dia sudah benar-benar merasakan apa itu cinta. Dan cintanya dia yakin untuk Alea. Bagaimana Dino bisa yakin padahal pria itu belum pernah jatuh cinta sedalam ini sebelumnya? Dino sadar jika Dia tidak bisa melihat Alea bersama pria lain sama seperti posesif sang Aa terhadap istri pria itu dan posesif kakak iparnya terhadap Teteh Dino. Itu yang Dino

