"Malam ini, dia lagi-lagi ngajak saya. Tapi saya tolak. Lagi. Untuk kesekian kalinya selama enam bulan ini karena dia baru jadi pelanggan tetap di sana. Sampai akhirnya, saya tanpa sadar masuk ke dalam jebakannya. Temannya nyewa salah satu ruang VIP. Ehm... Tempat yang tadi, Pak," lirik Alea sementara Dino fokus mendengarkan. Sisa-sisa tawa pria itu sudah hilang entah kemana. Malah yang ada sekarang, hanya wajah serius yang ditampilkan Dino. "Saya dipanggil temannya karena katanya dia mau pesan minuman di ruangan itu. Nah pas saya masuk kesana, tahu-tahu aja temannya tutup pintu dari luar, dan saya malah mendapati Bram udah duduk santai di sofa di depan saya sambil pasang senyum yang menurut saya menakutkan. Bram langsung berdiri dan mendekati saya yang saat itu udah berusaha membuka p

