87. Normal

1531 Kata

"Papi, Ana boleh pacalan, nggak, kayak Om Wala?" Uhuk! Langit langsung batuk. Begitu suaranya. Gegas Kalia berikan air mineral dan dia pun sama terkejutnya. Yang benar saja, ya, Bestie! Ana masih 4 tahun. EMPAT TAHUN! "Ana, kok, udah bahas pacaran? Ana masih kecil, tau pacaran dari mana? Oh, Om Wala, ya?" Ketika batuknya sudah reda, Mas Langit memberondong tanya. Ana geleng-geleng kepala. "Tapi boleh, nggak, Pi?" "Nggak bolehlah!" Kalia yang bilang. "Kenapa?" "Ya, karena Ana masih kecil." "Kecil, kecil, kecil telus! Kapan, sih, Ana besalnya? Padahal Ana udah dewasa, udah bisa calistung!" katanya. "Ana, calistung itu bukan patokan seseorang udah dewasa." Ana mengerucutkan bibirnya. Yang penting, kan, sudah bisa baca, tulis, dan berhitung. "Lagian nanti kalau Ana udah besar, Papi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN