"Mas Langit, woi! Ada Mas Langit!"
"Hah, serius?!"
"Demi apa, njir?"
"Belum seminggu masa udah masuk, sih?"
"Bentar amat cuti kawinnya."
"Fak! Buka grup, Guys! Rapat!"
"Ya Tuhan ... kenapa rapatnya semendadak ini, sih? Mau rapatin apa pula? Jadi deg-degan."
Yeah, begitulah. Rabu, Langit benar-benar memutuskan untuk masuk kantor hari itu, setelah kemarin bermalas-malasan di apartemen seharian bersama Kalia, kini dia kembali berkutat dengan pekerjaannya. Dasarnya memang si gila kerja, dia nggak mau cuti lama-lama, bahkan nanti ke depannya Langit mau memasukkan Kalia ke Semesta Media dengan jabatan sebagai sekretarisnya.
Rencananya, pulang kantor nanti Langit mau mampir ke kediaman Semesta, mau memberi tahu bahwa akhir pekan ini dia fix pindahan ke apartemennya, juga besoknya Langit m
