26 itu cuma angka, bedanya di mata papi dan mami adalah tenggang waktu masa keemasan wanita. Kata mereka, cepatlah menikah dan miliki keturunan, cewek itu semakin tambah usia maka akan semakin menurun produktivitasnya. Pada mulanya, papi dan mami tidak mendorong Ana untuk segera menikah, bahkan katanya terserah Ana saja mau menikah di usia berapa. Iya, dulu. Sebelum pemberitaan mengenai Ana dan prinsip hidup selibatnya diendus papi. Kacau sudah. Ana jadi disuruh merit secepat ini. Jujurly, Ana merasa tidak membutuhkan lelaki, kesejahteraannya diraih tanpa merepotkan campur tangan kaum batangan. Dia sukses dan berjaya karena dirinya sendiri. Lalu melihat kasus, membaca berita, dan sebagainya tentang lelaki ... I mean, kekerasan dalam rumah tangga, seorang gadis yang meninggal karena pacar