"Nggak bisa tidur, Lang?" Terkesiap, Langit menoleh, ada papi yang datang mendekat, duduk di bangku balkon, sedang Langit berdiri dekat pagar sambil kembali melihat lurus ke depan. Ngomong-ngomong, ternyata benar malam itu Kalia cuma nge-unfollow, baru setelah Langit beri ultimatum, di situ Kalia gegas memblokir akun kakak tingkatnya. Yeah, Langit pengin tertawa sebetulnya, tetapi dia tahan dan alih dengan tersenyum saja. "Iya, Pi," sahut Langit kemudian. "Gelisah hari H nikah semakin dekat, ya? Nggak sabar? Atau kepikiran takut salah ijab?" Sejujurnya, kegelisahan ini tak Langit pahami, tetapi betul bahwa dia sulit tidur sudah dari dua hari pingitan ini. Sejak kemarin Langit di rumah saja, bahkan kerja pun dia lakoni di rumah; WFH istilahnya. Komunikasi dengan Kalia tetap jalan meman